Cara mengetahui apakah email sudah dibuka atau belum bisa menjadi tantangan karena sebagian besar penyedia layanan email tidak memberikan cara yang tepat untuk melacak apakah penerima email telah membukanya. Ini karena kebijakan privasi yang ketat untuk melindungi privasi pengguna.
Cara tracking email seperti ini biasanya digunakan oleh digital marketing untuk mengetahui penjualan mereka yang sudah dikirim ke email apakah sudah masuk dan dibaca belum. Seperti pada video ini cara setting mailtracking untuk mengetahui email sudah dibuka atau belum.
Namun, ada beberapa cara yang dapat memberikan indikasi kasar tentang apakah email Anda dibuka atau tidak:
- Pixel Pelacakan:
Beberapa layanan pihak ketiga menyediakan gambar piksel kecil dalam email yang dapat memberi tahu pengirim kapan email dibuka. Namun, ini tidak selalu akurat dan bisa diblokir oleh pengaturan privasi atau perangkat email penerima. - Konfirmasi Dibaca dari Pengirim:
Beberapa layanan email bisnis menyediakan konfirmasi baca yang dikirimkan oleh pengirim. Namun, banyak pengguna email menonaktifkan opsi ini karena alasan privasi. - Layanan Pelacakan Email Pihak Ketiga:
Beberapa layanan pihak ketiga seperti HubSpot, Mailchimp, atau Yesware menyediakan alat pelacakan email. Namun, pengguna harus memberikan izin untuk pelacakan ini, dan pengaturan privasi sering kali membatasi efektivitasnya. - Recall Receipts (Pesan Dikirim):
Beberapa layanan email memungkinkan pengirim untuk meminta pesan penerima untuk mengirim pemberitahuan bahwa email telah dibuka. Namun, penerima dapat memilih untuk mengabaikannya atau menonaktifkan pilihan ini.
Perlu diingat bahwa pengguna email umumnya dapat menonaktifkan sebagian besar metode pelacakan dan konfirmasi baca karena alasan privasi dan keamanan. Oleh karena itu, Anda tidak dapat dengan pasti mengetahui apakah email Anda telah dibuka atau tidak. Penting untuk selalu mematuhi etika dan kebijakan privasi ketika menggunakan alat pelacakan atau pemberitahuan.