Sementara pendudukung Persib atau Bebotoh akan diberangkatkan Sabtu (18/10/2015), dini hari dengan menggunakan armada bis secara bersamaan baik dari Sukabumi, dan Bandung, dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Setiap bis akan diisi satu anggota kepolisian dan intel, dan disaat keberangkatan akan dikawal mulai depan, kanan, kiri, tengah dan belakang untuk mencegah terjadinya bentrokan. Pemeriksaan juga dilakukan bagi para pendukung Persib bagi yang membawa senjata tajam, sinar laser, atau benda berbahaya lainnya.
Kepolisian juga menghimbau para pendukung Persib tidak menggunakan kendaran pribadi saat ingin menyaksikan laga final nanti sore dan disaraankan ikut rombongan untuk memudahkan pengawasan dan koordinasi.
Pengamanan juga dilakukan anggota kepoliasan diruas jalan tol yang rawan terjadi kericuhan. Tak hanya itu, sebanya 2.700 anggota gabungan dari Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi akan disiagakan guna mengantisipasi kericuhan antar suporter.
Sementara, Polsektro Senen bekerjasama dengan PT. Kereta Api Indonesia, juga melakukan pengamanan bagi kedatangan suporter yang menggunakan Kereta Api (KA), sejak hari Jumat (16/10/2015), kemarin. Terkait pengamanan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya gesekan dan kericuhan antar suporter saat pendukung atau bebotoh Persib berada di Jakarta untuk menyaksikan laga Final Piala Presiden nanti malam.
Beberapa wilayah sekitar jalan tol mulai Pondok Gede, Bekasi Timur, sampai Jakarta juga mendapatkan pengamanan secara bergilir dari pihak kepolisian untuk mengindari terjadinya lemparan batu ataupun serangan dari sekolompok yang tidak dikenal seperti hari sebelumnya. Tak hanya itu saja pengemanan dijalan tol dilakukan untuk kenyamanan bagi pengguna jalan tol lainnya.
Kami sarankan bagi yang melintasi daerah rawan kerusuhan menjelang laga Final Piala Presiden 2015, yang berlangsung di Stadion GBK, Jakarta, untuk lebih berhati-hati dan waspada.
Sumber KompasTV, Nettv
Tags
Extra Hot